Menulis seharusnya dilakukan dengan harus dan bebas (harus dan bebas tidak bisa digabung) agar seorang bisa produktif dalam menulis. Dan saya selalu iri dengan para penulis yang bekerja seperti itu, yang begitu produktif menelurkan karya-karyanya.
Saya sendiri adalah termasuk penulis yang merasa perlu memaknai proses menulis saya dengan alasan tetek bengek dan remeh temeh. Misalnya, saya selama ini menulis cerpen sembari bertendensi bahwa menulis (dalam hal ini cerpen, karena saya juga menulis yang lain) adalah untuk menjauhi rasa sakit dan merayakan cinta di alam semesta ini. Wah, wah, kelihatannya kok sangat muluk-muluk banget.
Dan anehnya, untuk beranjak dan beranjak dari pemaknaan, yang harus saya lepaskan agar menjadi produktif, ternyata saya tak bisa. Saya tetap saja menulis dengan emosi dan keterlibatan diri saya. Di belakang semua itu, ternyata saya memang sedang melakukan suatu hal, perubahan besar dalam diri saya, mungkin sebuah metamorfosis, revolusi. Semua itu berkaitan dengan latar belakang di balik proses kreatif saya. Ya, sebenarnya saya itu cuman lulusan SMK jurusan mesin perkakas. Selama di sekolah itu, saya melakukan kesalahan, dengan mencuri-baca buku sastra di perpustakaan. Bahkan sampai akhir di sekolah SMK itu, di kepala saya ini lebih banyak perkara sastra yang nyantol ketimbang mata disiplin yang wajib saya ikuti di sekolah.
Ini adalah kekurangan awal saya, sekaligus menjadi pemaknaan dalam proses kreatif saya untuk terus mencari pola, untuk mencari jenis tulisan saya. Ketika seseorang memutuskan suatu pilihan dan harus melaksanakannya, ia memang akan mendapati beberapa hal yang membuatnya merasa tidak enak. Buktinya sampai sekarang ini saya masih terus mencari yang terbaik dalam diri saya; dan meski yang terbaik dari diri saya masih sangat jauh, saya masih akan terus menulis walaupun kembali harus menelan beberapa kepahitan misalnya.
Saya menyukai dengan pemaknaan yang saya buat itu karena saya memang yang jenis seperti itu. Suka atau tidak suka hal ini sangat memengaruhi kumpulan tulisan yang saya kumpulkan ini. Ya setidaknya pada awal ini semuanya memang terlihat jelas. Walaupun begitu, saya ucapkan selamat membaca dan mengambil manfaat dari cerpen-cerpen atau tulisan lain yang anda baca ini. Dan ketika seseorang membaca novel detektif, pembaca dan pembunuh menjadi peserta rahasia sebuah kejahatan, maka dengan membaca tulisan saya ini, saya bertendensi ingin mengundang anda untuk menjadi bagian dari diri saya, untuk menjauhi rasa sakit dan ikut merayakan cinta di semesta ini. mungkin..
kok yaw bru kasih kabar webnya ini to mas Andri, terpesona aku lihat smua judulnya bingung mau baca yang mana dulu nich apa lihat filmnya dulu kali ya.Jika dikasih hardcopy-nya ya dona.doni g nolak bgt gitu.salam sukses dech.Ok
ya, ini baru semangat buat blognya…belum banyak yang bisa ditempelin…kalau untuk film, aku nggak punya hard copy..coba download aja pakai IDM..kamu instal di IDM di laptop kamu..saat kamu putar tinggal klik aja deh…(filmnya sangat kurekomendasikan buat kamu)
pengin baca cerpennya gan … π
silakan menikmati jamuan yang ada …
mas,gmn cr biar novelku cpt terbit
caranya mempelajari penerbit dulu. minimal dengan ini kita tahu selera mereka. tidakmungkin kan penerbit sastra dikirimi sastra teenlit.
sejatinya para ulama dan juga siapa saja yang mengikuti jejak kekasihnya (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) menjadikan pena mereka sebagai pedang yang mampu mencabik-cabik kesombongan manusia dan meninggikan kebenaran di dunia ini. dan nyatanya pena itu benar-benar tajam.
terima kasih atas lecutannya pak habib.
saya mencoba berusaha memperbaiki diri saya dari yang sebelumnya jahil menjadi lebih baik. saya mesti terus ngangsu kawruh sama panjenengan.
insyaallah bisa menjadi orang yang berilmu dan minimal bermanfaat bagi agama, dan orang lain.
(Salam buat keluarga) .. π
salam kenal, kunjungan balasan. salam sastra …
wah tulisannya dalem-dalem banget ya…
terima kasih udah sudi mampir ke blog saya
seorang sastrawan sejati
tulisannya selalu berbobot
gaya bahasanya keren..
salam sukses Mas Kanjeng..
sedj
http://sedjatee.wordpress.com
saya ini terus terang berguru sama panjenengan π
yang ini beda, lebih bermakna, lebih mencirikan diri sendiri, saya tidak mengenal sampeyan sama sekali. Tapi dari tulisan sampeyan terlihat jelas sepertinya memiliki irisan dengan tulisan saya, setidaknya tulisan sampeyan dan saya dibentuk dari asal muasal jiwa yang mirip
salam kenal balik mbak yellashakti π
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Kanggo dulur sareng baraya katut para tatangga sabudeureun Indonesia
Terkhusus Mas Atmo Selamat Hari Raya
Taqoba lallahu minnaa wa minkum
Shiyamanaa wa shiyamakum
Minal βaidin wal faizin
Mohon maaf lahir dan batin
Hatur tararengkyu n sehat slalu π
ingin gabung menjauhi rasa sakit dan ikut merayakan cinta, kang.
salam kenal π
salam,
mari kita bersama berdoa untuk tetap bersetia ngeblog kang… π
bagian satu dari trilogi sikil telu telah terbit di sedjatee.wordpress.com
hehehe.. salam sukses..
sedj
segera meluncur ke TKP gan… π
Izin memasang link blognya sebagai tetangga kami ya, Mas.
Sangat berterima kasih jika berkenan blog kami juga dipasang linknya di siniβ¦
hehe
Salam,
Keluarga Harestya
dengan senang hati akan saya pasang benar-benar pak.. π
Salam kang…..hehehe lama tak jumpa ,,,,,moga sukses selalu
Sama-sama Pak..
makin sukses
dan makin kaya… π
assalamu’alaikum wr.wb
assalamu ‘alaikum..
kak, sy mo nanya.. kakak jurnalis di mana?
Wa’alaikum salam
saya jurnalis otodidak… he hehe…
apa ada yang minat mau nampung ? he hehe
tapi cuma lulusan TK Pertiwi lho..
Semangat, Bung. Ndherek gondhelan sarunge jenengan.
6