ditempel juga di harian Solopos 14/11 2010
Sinar rembulan menengok masuk ke dalam kamar saat tirai jendela kamar Sanyoto tersibak ditiup angin. Sanyoto tengah terbaring memandangi langit-langit kamar yang tak berplafon. Ratmi, istrinya, sedang memunggungi.
Sengaja jendela dibuka karena malam ini cuaca amat gerah. Sanyoto hanya memakai singlet dan sarung yang dililitkan ke pinggang. Ratmi memakai daster kesukaannya yang telah menjadi tipis dan luntur warnanya itu. Betapapun mereka adalah bukan pasangan suami istri yang kaya. Kamar mereka biasa. Isi pernak-pernik kamar itu pun milik orang biasa. Continue reading