Pasar malam, sebuah keriuhan antara para pedagang dan pembeli, dan mungkin juga mereka yang sekedar datang ingin melihat-lihat keramaian
Pasar malam sejatinya adalah sebuah komunitas para pedagang, bisa dikatakan mereka adalah kaum gipsi nya para pedagang, dengan cara dagang mereka yang berpindah-pindah…dari satu lapangan ke lapangan yang lain…
Beraneka macam cerita berserak di sini. Kehidupan merekapun tentu naik turun, berwarna-warni seperti warna-warna komidi putar mereka. Dan saat photo ini kuambil pada petang itu, pasar malam baru akan dimulai. Ada anak kecil baru dimandikan ibunya pada sebuah ember kecil dengan air yang seadanya. Anak kecil ini pun mungkin dibuat pada sebuah malam di pasar malam yang lain, walaupun tentu tak dilahirkan di pasar malam…tapi siapa tahu…hidup penuh kejutan..
Dan tidak jauh dari tempat pasar malam ini, di pusat kota, juga tengah diadakan sebuah EXPO dari kotaku Karanganyar ini…dan mereka datang ke sini beberapa hari lalu seakan ingin bersaing, atau mungkin seakan ingin mencegat beberapa pengunjung untuk singgah dulu di tempat ini, yang jarak dari EXPO itu cuman sekitar 300 an meter…
Pasar Malam memang tak menjanjikan banyak hal untuk sebuah pasar yang lengkap, di sisi lain, pasar malam adalah sebuah harapan dan gantungan hidup suatu kelompok orang…
Silakan singgah kalau sempat..
Lapangan Bibis, Jungke, Karanganyar. Dari sore sampai selesai…
Hmmm… jadi inget di kampung saya dulu, suka sekali datang ke pasar malam begini… 🙂
Salam kenal Mas…
kadang pasar malam bisa menjadi kenangan yang hangat di benak kita mas..
salam kenal balik mas casrudi…
seharusnya kita bisa belajar dari cara mereka berkelompok…
“Anak kecil ini pun mungkin dibuat pada sebuah malam di pasar malam yang lain, walaupun tentu tak dilahirkan di pasar malam…tapi siapa tahu…hidup penuh kejutan..”
kalimat yang indah…..
tentu saja mas gusmel, kita bisa belajar dari siapapun..dan tentu saja yang baik2 bagi kita diambil dan yang buruk silakan dibuang jauh..
ya memang begitulah.. mereka mencari nafkah dengan “mendirikan pasar”… ide dan talenta mereka sama dengan penggagas “disneyland” .. hanya saja, yang di pasar malam kalah modal… hehehe…
sedj
kalah modal rupanya membuat mereka tidak kalah kreatif…mungkin